Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Rumus TRAPESIUM & Pengertiannya

Gambar
  Trapesium adalah bangun dua dimensi bersisi empat dengan sisi sejajar dan panjang berbeda. Rumus untuk menghitung luas trapesium adalah L = ½(b 1 +b 2 )t, yaitu b 1  dan b 2  adalah panjang sisi-sisi sejajar dan t adalah tinggi. Kalau dilihat dari jenisnya, trapesium dibagi menjadi tiga jenis: trapesium siku-siku, sama kaki, dan tidak beraturan. a) trapesium siku-siku, b) trapesium sama kaki, dan c) trapesium tidak beraturan Berdasarkan gambar bangun trapesium di atas, maka dapat dipastikan bahwa trapesium memiliki luas dan keliling. Luas trapesium = ½ x (alas a + alas b) x tinggi trapesium Keliling trapesium = a + b + c + d (semua sisi ditambahkan) Contoh Soal 1 Sebuah trapesium memiliki panjang alas 3 cm dan 6 cm, kemudian tinggi dari trapesium tersebut adalah 4 cm. Berapa luas dan keliling bangun trapesium tersebut? Pembahasan Luas trapesium = ½ x (alas a + alas b) x tinggi trapesium                           = ½ x (3 + 6) x 4 = 18 cm persegi. jadi luas trapesium adalah 18 cm2 U

Rumus Jajar Genjang & pengertiannya

Gambar
  Jajar genjang adalah bangun datar 2 dimensi yang tersusun oleh 2 pasang sisi yang sama panjang dan sejajar serta mempunyai 2 pasang sudut yang sama besar (pasangan sudut lancip dan pasangan sudut tumpul).   Sifat-Sifat Jajar Genjang Mempunyai 2 pasangan sisi yang sama panjang Tinggi jajar genjang diperoleh dari garis yang melalui salah satu titik sudut ke sisi lainnya, sehingga membentuk sudut siku-siku pada sisi tersebut. Mempunyai 2 pasangan sudut yang sama besar (pasangan sudut tumpul dan pasangan sudut lancip) Pada bangun jajar genjang di atas berlaku ∠BAD = ∠BCD (pasangan sudut lancip) dan ∠ABC = ∠ADC (pasangan sudut tumpul). Salah satu sudut lancip dijumlahkan dengan salah satu sudut tumpul menghasilkan nilai 180°. Sudut yang saling berhadapan mempunyai besar yang sama Mempunyai 2 diagonal dengan panjang yang berbeda. Rumus Jajar Genjang | Luas, Tinggi, Sisi, dan Rumus Keliling Jajar Genjang Nama Rumus Keliling (Kll) Kll = 2 × (a + b) Luas (L) L = a × t Sisi Alas (a) a = (Kll ÷

Rumus LAYANG - LAYANG & pengertiannya

Gambar
  Layang-layang adalah bangun datar yang dibentuk oleh 2 pasang sisi sama panjang yang saling membentuk sudut yang berbeda. Sehingga bangun layang-layang akan membentuk 2 diagonal dengan panjang yang berbeda. Berikut sifat-sifat layang-layang, yaitu: Merupakan bangun datar dengan 4 sisi ( quadrilateral ). Mempunyai 2 pasangan sisi yang membentuk sudut yang berbeda. Pasangan 1 adalah sisi a dan b, membentuk sudut ∠ABC. Pasangan 2 adalah sisi c dan d, membentuk sudut ∠ADC. Mempunyai sepasang sudut yang saling berhadapan dengan besar yang sama. Sudut ∠BAD dan ∠BCD saling berhadapan dan mempunyai besar sama. Mempunyai 2 diagonal dengan panjang yang berbeda. Diagonal layang-layang saling tegak lurus (90º). Diagonal terpanjang merupakan sumbu simetri layang-layang. Layang-layang hanya memiliki 1 sumbu simetri. C. Rumus Layang-Layang Nama Rumus Luas (L) L = ½ × d1 × d2 Keliling (Kll) Kll = a + b + c + d Kll = 2 × (a + c) Diagonal 1 (d1) d1 = 2 × L ÷ d2 Diagonal 2 (d2) d2 = 2 × L ÷ d1 a atau

Rumus Belah ketupat & pengertiannya

Gambar
Belah Ketupat adalah bangun datar 2 dimensi yang dibentuk oleh 4 buah sisi yang sama panjang dan mempunyai 2 pasang sudut bukan siku-siku dengan sudut yang saling berhadapan mempunyai besar sama.  Sifat-Sifat Belah Ketupat Keempat sisinya sama panjang Mempunyai 2 diagonal yang saling tegak lurus Diagonal 1 (d1) dan diagonal 2 (d2) pada belah ketupat saling tegak lurus membentuk sudut siku-siku (90°). Sudut yang saling berhadapan mempunyai besar yang sama Pada belah ketupat sudut yang berhadapan mempunyai besar yang sama. Ilustrasi di atas menunjukkan besar sudut ∠ABC = ∠ADC dan ∠BAD = ∠BCD. Besar keempat titik sudutnya 360º Mempunyai 2 sumbu simetri yang merupakan diagonalnya  * Rumus Belah Ketupat Nama Rumus Keliling (Kll) Kll = s + s + s + s Kll = s × 4 Luas (L) L = ½ × d1 × d2 Sisi (s) s = Kll ÷ 4 Diagonal 1 (d1) d1 = 2 × L ÷ d2 Diagonal 2 (d2) d2 = 2 × L ÷ d1    Contoh 1: Menggunakan Rumus Keliling Belah Ketupat Hitunglah keliling belah ketupat yang mempunyai panjang sisi 7 cm! Dik

Rumus SEGITIGA & Pengertiannya

Gambar
  Pengertian Segitiga Segitiga merupakan salah satu bangun datar yang dibatasi oleh tiga sisi. Perhatikan bangun segitiga berikut. Pada gambar di atas, terdapat segitiga ABC dengan tiga sisi yaitu sisi AB, BC, dan AC. Memiliki 3 sudut yaitu sudut ABC, sudut BAC, dan sudut ACB, serta memiliki tiga titik sudut yaitu titik A, B, dan C. * Rumus Keliling Segitiga Perhatikan gambar berikut. Pada gambar di atas, terdapat segitiga dengan ukuran sisi a, b, dan c. Keliling segitiga dirumuskan sebagai berikut. K = BC + AC + AB K = a + b + c Keterangan: a, b, c : ukuran sisi-sisi segitiga. contoh soal : Suatu segitiga  memiliki panjang sisi BC = 30 , sisi AC = 30 ,sisi AB= 20 cm. Hitunglah keliling segitiga tersebut!  JAWABAN ; K = BC + AC + AB     = 30 + 30 + 20     = 80 CM Jadi keliling segitiga tersebut adalah 80 cm   *  Rumus Luas Segitiga Perhatikan gambar berikut. Luas segitiga dirumuskan sebagai berikut. L = ½ x a x t Keterangan: a : ukuran alas segitiga t : ukuran tinggi segitiga CONTOH SO

Rumus Lingkaran & pengertiannya

Gambar
  Lingkaran adalah sebuah objek dua dimensi atau sebuah bidang  yang dibentuk oleh kumpulan titik yang mempunyai jarak yang sama dari titik pusat. Pada tengah-tengah lingkaran terdapat sebuah titik yang bernama  titik pusat lingkaran , titik pusat   Lingkaran  menjadi tolak ukur sebuah lingkaran dimana jarak antara titik pusat dengan titik terluar dari lingkaran disebut dengan  jari-jari lingkaran . Sedangkan jarak antar titik terluar yang melewati titik pusat disebut dengan  diameter lingkaran . Diameter dari sebuah lingkaran memiliki jarak dua kali jari-jari lingkaran   d = 2 x r Keterangan : r = jari-jari d = diameter Luas Lingkaran Luas lingkaran adalah ukuran seberapa besar daerah yang berada di dalam sebuah lingkaran. Untuk menghitung sebuah lingkaran diperlukan konstanta π “ phi ”. Definisi dari  phi  sendiri adalah sebuah konstanta dari perbandingan keliling lingkaran K dengan diameter d yang bernilai 22/7 atau biasa dibulatkan menjadi 3,14. π = K / d Rumus luas lingkaran diten